Doa Setelah Wudhu dan Doa Menuju Shalat di Masjid
Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr
Doa Setelah Wudhu dan Doa Menuju Shalat di Masjid adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Kifayatul Muta’abbid wa Tuhfatul Mutazahhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 4 Rabbi’ul Tsani 1441 H / 01 Desember 2019 M.
Download mp3 kajian sebelumnya: Doa Bangun Tidur
Kita telah sampai pada pembahasan bab dzikir dan doa dan kita akan membahas tentang doa yang dibaca setelah selesai berwudhu. Berkata Al-Imam Al-Mundziri Rahimahullah, “Doa yang dibaca setelah selesai berwudhu.”
Sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan dan beliau mengatakan, “Dahulu kami biasa menggembala unta dan ketika datang giliranku, aku pun mengembalikan unta-unta tersebut disore hari ke tempat bermalamnya. Dan aku mendapati Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri menyampaikan hadits-haditsnya kepada manusia (yaitu para sahabat ketika itu) dan aku mendapati diantara sabda beliau:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبه وَوَجْهِهِ، إلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Tidaklah seorang muslim berwudhu dan dia menyempurnakan wudhunya, kemudian berdiri shalat 2 rakaat menghadapkan hatinya dan wajahnya kepada Allah, kecuali diwajibkan baginya surga.”
Maka aku pun mengatakan, “Sungguh indah ucapan ini.” Maka tiba-tiba ada seorang yang berbicara di depanku dan mengatakan, “Ucapan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebelum ini lebih baik.” Maka sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir mengatakan, “Aku melihat kepadanya ternyata dia adalah sahabat Umar Radhiyallahu ‘Anhu.”
Sahabat Umar mengatakan, “Tadi aku melihatmu baru saja datang. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tadi mengatakan:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ -أَوْ فَيُسْبِغُ- الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ : أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
“Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu, kemudian ia menyempurnakan wudhunya, kemudian membaca doa, “أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ” Kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang berjumlah delapan. Ia dipersilahkan untuk masuk dari pintu mana saja.” (HR. Muslim)
Penjelasan Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Perkataan penulis kitab ini, “Apa yang dibaca setelah selesai wudhu.”
Wudhu adalah kesucian untuk badan seseorang dan tertera dari sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Doa yang disyariatkan bagi seorang muslim untuk ia baca begitu selesai berwudhu untuk menyempurnakan ibadah dia kepada Allah.
Perkataan sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu ‘Anhu, “Dahulu kami biasa menggembala unta bergantian dan ketika tiba giliranku.” Ini menunjukkan bahwasannya para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum saling bergiliran untuk menggembala unta. Dan ini mempunyai tujuan mulia yang menunjukkan semangat mereka yang tinggi dan perhatian mereka yang besar untuk selalu bermulazamah (duduk di majelis) Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mendengarkan hadits-hadits beliau dan belajar dari apa yang beliau sampaikan. Dan tidak meninggalkan maslahat dunia mereka. Sehingga mereka para sahabat menggabungkan antara dua kebaikan. Yaitu tetap mengerjakan pekerjaan-pekerjaan dunia dengan saling bergantian, juga menghadiri majelis Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Juga mereka para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum, di antara mereka yang ketinggalan faidah yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika tiba giliran dia, maka akan disampaikan faidah tersebut oleh temannya yang ia gantikan. Dan ini menunjukkan semangat mereka yang tinggi. Dan tentu ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bagi orang-orang yang punya semangat tinggi untuk melakukan hal yang serupa. Yaitu bergantian menghadiri majelis ilmu dan yang lain tetap mengerjakan pekerjaan dunianya.
Perkataan sahabat ‘Uqbah, “Aku kembalikan unta-unta tersebut ke kandangnya (yaitu tempat mereka bermalam) di sore hari sebelum matahari terbenam.”
Perkataan sahabat ‘Uqbah, “Maka aku pun mendapati Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri menyampaikan haditsnya kepada para sahabat dan akupun mendapati perkataan beliau:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبه وَوَجْهِهِ
“Tidaklah seorang muslim berwudhu kemudian ia memperbaiki wudhunya, kemudian ia berdiri untuk shalat 2 rakaat menghadapkan hati dan wajahnya kepada Allah.”
Yaitu hatinya tidak berpaling ketika shalat kepada perkara-perkara dunia. Akan tetapi ia menghadapkan wajahnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, juga ia menghadapkan wajahnya/tidak memalingkan wajahnya dan penglihatannya ke sini dan ke sana mengikuti orang-orang yang datang dan pergi. Akan tetapi penglihatannya atau pandangannya selalu tertuju ke tempat sujudnya.
Kemudian sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ”
إلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Kecuali diwajibkan untuknya surga.”
Ini menunjukkan buah yang sangat agung bagi orang yang selalu bersuci dan shalat dan selalu memperhatikan keduanya. Dan bahwasanya bersuci dan shalat adalah sebab seseorang masuk ke dalam surga dan sebab seseorang mendapatkan ridha Allah ‘Azza wa Jalla.
Simak selanjutnya pada menit ke-11:16
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48018-doa-setelah-wudhu-dan-doa-menuju-shalat-di-masjid/